Apa itu PCB? Jenis dan Cara Mendesain PCB Sendiri

PCB (Printed Circuit Board) adalah papan yang digunakan untuk menghubungkan komponen elektronik secara elektrik dan mekanik. Tanpa PCB, perangkat elektronik seperti smartphone, komputer, televisi, dan bahkan peralatan medis tidak akan dapat berfungsi dengan baik. PCB terbuat dari bahan non-konduktif seperti fiberglass, epoxy atau plastik yang dilapisi dengan lapisan konduktif seperti tembaga. Lapisan tembaga ini digunakan untuk membuat jalur atau trek yang menghubungkan berbagai komponen elektronik seperti resistor, kapasitor, transistor, dan IC (Integrated Circuit). PCB memungkinkan komponen-komponen ini untuk saling terhubung secara elektrik tanpa perlu menggunakan kabel yang rumit.

Sejarah Singkat PCB

 

PCB pertama kali dikembangkan pada awal abad ke-20. Pada tahun 1925, Charles Ducas mematenkan metode untuk membuat jalur konduktif pada papan isolasi dengan mencetak tinta konduktif. Namun, PCB modern seperti yang kita kenal sekarang mulai dikembangkan pada tahun 1940-an oleh Paul Eisler, seorang insinyur Austria. Eisler menggunakan PCB dalam radio portabel militer selama Perang Dunia II. Sejak saat itu, PCB telah menjadi komponen penting dalam industri elektronik.

 

Fungsi PCB

 

1. Media Mekanik

PCB menyediakan dukungan mekanik untuk komponen elektronik yang terpasang di atasnya.

2. Media Termal

PCB membantu dalam dissipasi panas yang dihasilkan oleh komponen elektronik.

3. Media Isolasi

PCB mencegah terjadinya short circuit dengan mengisolasi jalur konduktif yang berbeda.

 

Baca juga : Dasar-Dasar Elektronika: Panduan Lengkap untuk Pemula


Jenis - jenis PCB

Jenis-jenis PCB

 

1. PCB Single Layer (Satu Lapis)

PCB single layer adalah jenis PCB yang paling sederhana dan paling murah. PCB ini hanya memiliki satu lapisan konduktif (biasanya tembaga) di satu sisi papan. Komponen elektronik dipasang di satu sisi, sedangkan jalur konduktif berada di sisi yang lain. PCB jenis ini biasanya digunakan dalam perangkat elektronik sederhana seperti kalkulator, radio dan power supply.

2. PCB Double Layer (Dua Lapis)

PCB double layer memiliki dua lapisan konduktif, satu di setiap sisi papan. Jalur konduktif di kedua sisi papan dihubungkan melalui lubang yang dilapisi tembaga (via). PCB jenis ini lebih kompleks daripada PCB single layer dan digunakan dalam perangkat elektronik yang lebih canggih seperti komputer, printer dan peralatan komunikasi.

3. PCB Multilayer (Banyak Lapis)

PCB multilayer terdiri dari tiga atau lebih lapisan konduktif yang dipisahkan oleh lapisan isolasi. Lapisan-lapisan ini dihubungkan melalui via. PCB multilayer digunakan dalam perangkat elektronik yang sangat kompleks seperti smartphone, server dan peralatan medis. Keuntungan utama PCB multilayer adalah kemampuannya untuk menampung lebih banyak komponen dalam ruang yang lebih kecil.

4. PCB Rigid (Kaku)

PCB rigid adalah PCB yang terbuat dari bahan kaku seperti fiberglass. PCB jenis ini tidak dapat ditekuk atau dilengkungkan. PCB rigid digunakan dalam perangkat elektronik yang membutuhkan stabilitas mekanik, seperti komputer desktop, televisi dan peralatan industri.

5. PCB Fleksibel (Flexible PCB)

PCB fleksibel terbuat dari bahan yang dapat ditekuk atau dilengkungkan, seperti plastik fleksibel. PCB jenis ini digunakan dalam perangkat elektronik yang membutuhkan fleksibilitas, seperti kamera digital, perangkat medis portabel dan peralatan militer. PCB fleksibel juga dapat mengurangi berat dan ukuran perangkat elektronik.

6. PCB Rigid-Flex

PCB rigid-flex adalah kombinasi antara PCB rigid dan PCB fleksibel. PCB jenis ini memiliki bagian yang kaku dan bagian yang fleksibel, memungkinkan desain yang lebih kompleks dan kompak. PCB rigid-flex digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan fleksibilitas dan stabilitas mekanik, seperti peralatan medis, aerospace dan militer.

7. PCB High-Frequency

PCB high-frequency dirancang khusus untuk menangani sinyal frekuensi tinggi, seperti yang digunakan dalam komunikasi nirkabel, radar dan peralatan medis. PCB jenis ini terbuat dari bahan khusus dengan sifat dielektrik unggul guna mengurangi kehilangan sinyal.

8. PCB Aluminum

PCB aluminum menggunakan lapisan aluminium sebagai bahan dasar untuk membantu dalam dissipasi panas. PCB jenis ini digunakan dalam perangkat elektronik yang menghasilkan panas tinggi, seperti LED, power supply dan peralatan otomotif.

 

Komponen PCB

 

1. Resistor

Komponen yang menghambat aliran arus listrik.

2. Kapasitor

Komponen yang menyimpan energi listrik dalam medan listrik.

3. Induktor

Komponen yang menyimpan energi listrik dalam medan magnet.

4. Dioda

Komponen yang memungkinkan arus listrik mengalir hanya dalam satu arah.

5. Transistor

Komponen yang digunakan untuk menguatkan atau mengalihkan sinyal elektronik.

6. IC (Integrated Circuit)

Komponen yang terdiri dari banyak transistor, resistor, dan kapasitor dalam satu paket kecil.

7. Connector

Komponen yang digunakan untuk menghubungkan PCB dengan perangkat lain.

8. Switch

Komponen yang digunakan untuk menghubungkan atau memutuskan aliran listrik.

 

Cara Mendesain PCB Sendiri

 

1. Tentukan Spesifikasi dan Kebutuhan

Langkah pertama dalam mendesain PCB adalah menentukan spesifikasi dan kebutuhan proyek Anda. Pertimbangkan beberapa faktor seperti:

- Ukuran PCB

Berapa besar PCB yang Anda butuhkan?

- Jumlah Lapisan

Apakah Anda memerlukan PCB single layer, double layer, atau multilayer?

- Komponen

Apa saja komponen yang akan Anda gunakan?

- Aplikasi

Untuk apa PCB ini akan digunakan? Apakah untuk perangkat konsumen, industri, atau medis?

2. Buat Skema Rangkaian (Schematic Diagram)

Skema rangkaian adalah diagram yang menunjukkan bagaimana komponen-komponen elektronik terhubung satu sama lain. Anda dapat menggunakan perangkat lunak desain PCB seperti Eagle, KiCad, atau Altium Designer untuk membuat skema rangkaian.

- Pilih Komponen

Pilih komponen yang diperlukan dari library tersedia dalam perangkat lunak.

- Hubungkan Komponen

Gambar jalur yang menghubungkan komponen-komponen tersebut sesuai dengan desain rangkaian Anda.

- Periksa Kesalahan

Gunakan fitur ERC (Electrical Rule Check) untuk memeriksa kesalahan dalam skema rangkaian.

3. Desain Layout PCB

Setelah skema rangkaian selesai, langkah berikutnya adalah mendesain layout PCB. Layout PCB adalah representasi fisik dari skema rangkaian, di mana komponen dan jalur konduktif ditempatkan pada papan.

- Tempatkan Komponen

Tempatkan komponen pada papan sesuai dengan skema rangkaian. Pertimbangkan faktor seperti jarak antar komponen, arah aliran sinyal dan dissipasi panas.

- Routing Jalur

Gambar jalur konduktif yang menghubungkan komponen-komponen tersebut. Pastikan jalur tidak saling bersilangan dan memiliki lebar sesuai dengan arus yang akan mengalir.

- Periksa Kesalahan

Gunakan fitur DRC (Design Rule Check) untuk memeriksa kesalahan dalam layout PCB, seperti jarak antar jalur terlalu dekat atau komponen yang tidak terhubung.

4. Simpan dan Ekspor File Desain

Setelah layout PCB selesai, simpan dan ekspor file desain dalam format yang sesuai untuk manufaktur PCB. Format yang umum digunakan adalah Gerber file, yang berisi informasi tentang lapisan konduktif, solder mask dan silkscreen.

5. Manufaktur PCB

Setelah file desain siap, langkah berikutnya adalah mengirimkannya ke pabrik PCB untuk diproduksi. Ada banyak pabrik PCB yang menawarkan layanan manufaktur PCB dengan berbagai pilihan bahan, ukuran dan jumlah lapisan.

- Pilih Pabrik PCB

Pilih pabrik PCB yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

- Unggah File Desain

Unggah file desain Anda ke situs web pabrik PCB.

- Pilih Opsi

Pilih opsi seperti bahan, jumlah lapisan dan finishing (misalnya, solder mask dan silkscreen).

- Pesan dan Bayar

Lakukan pemesanan dan pembayaran sesuai dengan instruksi pabrik PCB.

6. Assembly Komponen

Setelah PCB selesai diproduksi, langkah terakhir adalah memasang komponen elektronik pada PCB. Proses ini disebut PCB assembly.

- Solder Manual

Jika Anda memiliki keterampilan soldering, Anda dapat memasang komponen secara manual menggunakan solder dan solder iron.

- Solder Reflow

Untuk komponen SMD (Surface Mount Device), Anda dapat menggunakan teknik solder reflow dengan oven reflow.

- Periksa Kualitas

Setelah semua komponen terpasang, periksa kualitas solder dan pastikan tidak ada komponen yang terlewat atau terbalik.

7. Pengujian dan Debugging

Setelah PCB selesai diassembly, langkah terakhir adalah melakukan pengujian dan debugging untuk memastikan PCB berfungsi dengan baik.

- Pengujian Fungsional

Uji fungsi PCB dengan menghubungkannya ke sumber daya dan memeriksa apakah semua komponen bekerja sesuai dengan yang diharapkan.

- Debugging

Jika ada masalah, lakukan debugging dengan memeriksa jalur konduktif, solder dan komponen yang kemungkinan mengalami kerusakan.

 

Baca juga : 10 Komponen Elektronika yang Wajib Diketahui Pemula

 



 

 

 

 

Siap Untuk Membuat Proyek Impianmu Menjadi Kenyataan?

Klik di sini untuk chat langsung via WhatsApp dan dapatkan dukungan langsung dari tim ahli kami!

 


Posting Komentar

0 Komentar