Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan munculnya teknologi digital yang semakin canggih. Contohnya Internet of Things yang merupakan teknologi dimana berbagai perangkat saling terhubung melalui jaringan internet untuk mengumpulkan dan mentransfer data. Ada beberapa komponen pendukung yang memungkinkan Internet of Things dapat bekerja secara maksimal, salah satunya adalah sensor.
Baca juga : Pengertian dan Prinsip Kerja Internet of Things
Sensor memiliki peranan penting untuk menunjang kinerja sistem Internet of Things sehingga dapat bekerja secara optimal. Sensor merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi sesuatu. Objek yang bisa dideteksi berupa cahaya, suhu, jarak, kecepatan dan suara bahkan bisa mengukur besaran tertentu. Seiring berkembangnya industri 4.0 di bidang teknologi, ada banyak jenis sensor Internet of Things yang digunakan. Di bawah ini beberapa sensor yang umum digunakan untuk Internet of Things :
1. Sensor Jarak
Sensor jarak atau sensor proximity merupakan sensor yang sangat cocok untuk diterapkan pada aplikasi yang membutuhkan perhitungan jarak antara suatu benda dengan benda lain. Sensor ini digunakan untuk mendeteksi objek-objek yang tidak terhubung di dekat sensor. Sensor jarak memancarkan medan elektromagnetik atau radiasi seperti infrared. Penerapan sensor ini biasanya pada industri ritel, karena mampu mendeteksi gerakan antara pelanggan dengan produk yang disukai. Sensor ini juga bisa digunakan pada area parkir, jalur perakitan dan distribusi manufaktur.
2. Sensor Suhu
Sensor suhu atau sensor temperature berfungsi untuk melakukan pengukuran jumlah energi panas dari suatu sumber yang memungkinkan untuk mendeteksi perubahan suhu dan merekam perubahan itu menjadi sebuah data. Sensor ini banyak digunakan dalam sistem Internet of Things yang dalam produksinya sering membutuhkan suhu lingkungan pada tingkat tertentu. Misalnya dalam industri pertanian, dimana suhu tanaman merupakan faktor penting agar tanaman bisa bertumbuh.
3. Sensor Gas
Sensor gas merupakan sensor yang digunakan untuk memantau dan mendeteksi perubahan kualitas udara. Sensor gas dapat mendeteksi adanya gas beracun, mudah terbakar atau berbahaya. Industri yang biasanya menggunakan teknologi sensor gas yaitu pertambangan, manufaktur kimia, minyak dan gas serta penelitian. Contoh sederhana yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu detektor karbondioksida yang digunakan di rumah.
4. Sensor Infrared
Sensor infrared merupakan sensor yang memiliki kemampuan utama untuk mendeteksi radiasi infrared pada sebuah perangkat elektronik. Selain itu, sensor ini juga mampu mengukur panas yang dipancarkan suatu benda. Industri yang menggunakan sensor ini seperti robotik, industri manufaktur televisi digital dan lain sebagainya.
5. Sensor Tekanan
Sensor tekanan atau pressure sensor merupakan jenis sensor yang digunakan untuk mendeteksi perubahan tekanan. Misalnya untuk pemantauan tekanan ban (Tyre Pressure Monitoring System), sensor ini akan mengingatkan pengemudi saat tekanan ban terlalu rendah. Sensor tekanan dapat ditemukan pada kendaraan pintar dan pesawat terbang untuk menentukan kekuatan dan ketinggian.
6. Sensor Cahaya
Sensor cahaya merupakan sensor yang digunakan terhadap objek berupa cahaya. Ada 3 jenis sensor cahaya diantaranya fotovoltaic, fotokonduktif dan fan fotolistrik.
7. Sensor Kelembaban
Sensor kelembaban atau humidity sensor merupakan sensor yang digunakan untuk mengukur jumlah uap air di atmosfer, udara atau gas lainnya. Sensor ini biasanya ditemukan di rumah sakit dan tempat meteorologi untuk memprediksi cuaca. Selain itu, bisa juga ditemukan dalam sistem pemanas, ventilasi dan pendingin udara.
8. Sensor OptikSensor optik merupakan sensor yang mampu mengubah sinar matahari menjadi sinyal listrik. Misalnya dalam industri otomotif yang dapat memberikan peranan penting dalam pengembangan mobil tanpa pengemudi. Sensor optik dapat mengenali rintangan, tanda dan hal lain yang akan diperhatikan pengemudi saat mengemudi atau parkir.
0 Komentar