Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menahan arus listrik dengan menghasilkan nilai tegangan listrik di antara kedua kakinya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, Resistor merupakan komponen pasif. berdasarkan Rumus hukum Ohm :
Resistor digunakan sebagai bagian dari system elektronika maupun rangkaian elektronika, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam kompon dan film, bahkan kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-kromium). Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listrik yang dapat dihantarkan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik, dan induktansi. Resistor dapat diintegrasikan kedalam rangkaian elektronika dan dicetak pada Print Circuit Board. Ukuran dan tata letak kaki Resistor bergantung pada desain sirkuit, kebutuhan daya resistor harus cukup dan disesuaikan dengan kebutuhan arus rangkaian agar tidak terbakar.
Resistor memiliki beberapa fungsi:
1. Sebagai pembagi arus
2. Sebagai penurun tegangan
3. Sebagai pembagi tegangan
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
Berikut adalah gambar simbol Resistor :
Resistor memeiliki nilai yang dapat dilihat atau ditentukan melalui gelang warna. Biasanya resistor karbon memiliki 4 dan 5 gelang warna. Berikut adalah cara membaca pengkodean gelang warna tersebut:
Contoh pembacaan kode warna resistor 4 dan 5 warna.
4 Warna :
Gelang 1 = Merah ( 2 )
Gelang 2 = Hitam ( 0 )
Gelang 3 = Merah ( 100)
Gelang 4 = emas ( 5 % )
Nilai resistor tersebut adalah : 20 X 100 = 2.000 Ω = 1 KΩ ± 5 %
5 Warna :
Gelang 1 = Coklat ( 1 )
Gelang 2 = Hitam ( 0 )
Gelang 3 = Hitam ( 0 )
Gelang 4 = Merah ( 100)
Gelang 5 = Coklat ( 1 % )
Nilai Resistor adalah : 100 X 100= 10.000 Ω = 10 KΩ ± 1 %
Demikian sedikit ulasan dari resistor.
0 Komentar